Nicko Bolhuy, Teknisi Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan

Foto saya
Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, Indonesia
Teknisi Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan dalam pengembangan masyarakat.

KEKAYAAN, KESUKSESAN, DAN CINTA



KEKAYAAN, KESUKSESAN, DAN CINTA


Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan.  Wanita itu tidak mengenal mereka semua.
Wanita itu berkata, “Aku tidak mengenal anda, tapi aku yakin anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut.
Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, “Apakah suamimu sudah pulang?”
Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar.”
“Oh kalau begitu, kami tidak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali,” kata pria itu.
Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang istri menceritakan semua kejadian tadi.  Sang suami awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata kepada istrinya, “Sampaikan pada mereka, bahkan aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk dan menikmati makan malam ini. Wanita itu lalu keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.
“Maaf, kami tak bisa masuk bersama-sama,” keta pria itu hampir bersamaan.
“Lho, kenapa?” tanya wanita itu merasa heran.”
Salah seorang pria berkata, “Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk pria berjanggut di sebelahnya, “Sedangkan ia bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa yang boleh masuk ke rumahmu?”
Wanita itu kembali masuk ke dalam, kemudian memberi tahu pesan pria di luar.
Suaminya pun merasa heran. “Ooh... menyenangkan sekali. Kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan kekayaan.”
Istrinya tidak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “Sayangku, kenapa kita tidak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen kebun kita.”
Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. “Bukankah lebih baik, jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan cinta.”
Suami istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. “Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, si Cinta menjadi teman santap malam kita.”
Wanita itu kembali keluar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “Siapa di atara anda yang bernama cinta? Ayo, silakan masuk, anda menjadi tamu kita malam ini.”
Si Cinta bangkit dan berjalan menuju beranda rumah. Ooh... ternyata, kedua pria berjanggut lain pun ikut serta.
Kerena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan, “Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tetapi kamu ikut juga?”
Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “Kalau anda mengundang si Kekayaan atau si Kesuksesan maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena anda mengundang si Cinta maka kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta maka Kekayaan dan Kesuksesan  juga akan ikut serta. Sebab ketahuilah, sebenarnya kami ini buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.”
Pesan: Jika semua orang bisa meberikan cinta untuk sesama maka dunia ini akan damai, sayang manusia seringkali lupa dengan hakikat cinta. Manusia lebih memilih kekayaan dan ambisi untuk sukses yang akhirnya mengalahkan cinta. Kekayaan menjadi dewa, kesuksesan menjadi keharusan, meskipun harus mendepak sahabat atau keluarganya sendiri.



PayPal :nickosbolhuy@gmail.com

1 komentar: