Nicko Bolhuy, Teknisi Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan

Foto saya
Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, Indonesia
Teknisi Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan dalam pengembangan masyarakat.

DOSA dan KESELAMATAN

 

DOSA & KESELAMATAN

DOSA
A. Pengertian Dosa

Dosa ialah PEMBERONTAKAN di dalam BATIN terhadap Allah, yang diekspresikan dalam SIKAP/ TINDAKAN ketidaktaatan.

Ada dua tipe dosa :

1.Dosa Perbuatan, yaitu: setiap perbuatan jahat yang kita lakukan.

2.Dosa Kelalaian, yaitu: setiap perbuatan baik yang gagal kita lakukan.

Sebenarnya, dosa kalalaian lebih sering terjadi dibandingkan dengan dosa perbuatan. Dosa tidak hanya berarti kejahatan. Ketika manusia tidak dapat mengenapi kesempurnaan Allah, pada hakekatnya manusia berdosa (Roma 3: 23 ).

B. Asal Mula Dosa

Alkitab menyebutkan bahwa dosa yang pertama-tama terjadi di Surga ketika malaikat Lucifer bercita-cita hendak menyamakan diri dengan Allah (Yesaya 14: 12-14). Karena dosa kesombongan maka ia diusir dari surga dan menjadi iblis atau setan. Dosa berasal dari kehendak iblis karena Allah juga menjadikan malaikat-malaikat dengan kehendak bebas.

C.Akibat Dosa

Manusia pertama yang diciptakan Allah diselubungi kemuliaan Allah, tapi jatuh ke dalam dosa karena melanggar perintah Allah dengan kehendak bebas yang mereka miliki (Kejadian 3:1-6). Sejak itu setiap bayi yang lahir mewarisi tabiat dosa, bahkan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, kuasa dosa makin bertambah-tambah dalam kehidupan manusia (Mazmur 51:7; Markus 7:20-23). Inilah yang disebut sebagai dosa warisan.

Sebagai akibat dosa, maka terputuslah hubungan persekutuan antara manusia dengan Allah, dan manusia berada di bawah kutuk Allah. Akibat yang dialami manusia karena dosa adalah :
1.Kematian ROHANI

   Terpisah secara rohani dengan Allah (Efesus 2 :1)

2.Kematian FISIK

   Mengalami sakit penyakit dan kematian (Kejadian 2: 17)

3.Kematian KEKAL

   Dibuang dari hadirat Tuhan untuk selamanya (Wahyu 21:8) Dosa membawa kita kepada kebinasaan, karena itu manusia perlu diberikan KESELAMATAN.

KESELAMATAN

A. Perlunya Keselamatan

Keselamatan ialah karya penebusan Kristus bagi manusia dari kuasa dosa yang mengakibatkan kelepasan dari dosa dan akibatnya (Titus 2:11-14). Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri  dengan perbuatan amal ataupun melakukan hukum agama, sehingga manusia memerlukan pengampunan (Yes 64:6, Gal 2: 16, Ef 2: 8).

B. Jalan Keselamatan

Satu-satunya jalan untuk terbebas dari kebinasaan karena dosa ialah dengan cara menerima anugerah Allah melalui Anak-Nya Yesus Kristus menjadi Juruselamat bagi hidup kita (Yoh 3:16, Mat 1:21, Mrk10: 45). Yesuslah satu-satunya jalan keselamatan yang memperdamaikan antara Allah dan manusia (Yoh 14:6, Kis 4 : 12).

C. Langkah-langkah Keselamatan

Ada dua segi pada keselamatan: segi Ilahi dan segi Insani (pihak Allah dan manusia). Segi Ilahi ialah kelahiran kembali yang dilaksanakan oleh Roh Allah dalam hati orang percaya. Segi insani yaitu sesuatu  yang harus dialami oleh manusia yang meliputi:

C.1. Pertobatan

Sebelum seseorang dapat diselamatkan, ia harus bertobat dari dosa-dosanya. Pertobatan bukan keselamatan, namun sesuatu yang menyertai keselamatan, sesuatu yang jika tidak ada, tidak mungkin memberikan pengalaman keselamatan. Apakah pertobatan itu?

Pertobatan tidak sama dengan keinsafan, ia melebihi keinsafan. Insaf saja bukan berarti bertobat. Yudas Iskariot menginsafi dan meyesali dosanya, tapi tidak bertobat, melainkan bunuh diri (Mat 27 : 3-5)

Pertobatan ialah keadaan dimana seorang berdosa menyesal karena dosa-dosanya, yang dinyatakan oleh terang Firman Tuhan, sehingga dengan kehendaknya sendiri ia mengubah pikiran dan hatinya lalu berbalik dari dosanya dan berpaling kepada Allah.

Dengan kata lain, pertobatan ialah suatu perubahan hidup, dimana ia :

•Berhenti berbuat dosa

•Berpaling kepada Allah

•Melakukan kehendak Allah (Yeh 18:30-31,Yes 55:7)

Pertobatan sejati menyangkut Pikiran (menyesal, menginsafi), Perasaan (dukacita akibat dosa), Kehendak (meninggalkan dosa dan berbalik kepada Allah, seperti cerita anak yang hilang). Pertobatan sejati meliputi pengakuan dosa kepada Allah dan seringkali harus disertai pengakuan kepada manusia (Yak 5 : 16).

C.2. Iman

Hal yang perlu dilakukan setelah bertobat adalah beriman kepada Tuhan Yesus Kristus. Pertobatan harus kepada Allah, karena dosa menentang Allah dan iman harus kepada Yesus yang telah menyelamatkan kita (Kis 20:21).

Beberapa unsur dalam iman:

•Kepercayaan
Kepercayaan didasarkan atas iman kepada Tuhan Yesus. Iman bukan percaya tanpa bukti, bukan tindakan membabi buta. Iman timbul karena mengetahui Firman Allah (Rm 10 : 17)

•Penerimaan
Supaya diselamatkan, manusia harus menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya secara pribadi. Orang dapat percaya bahwa makan dapat menopang hidup, namun ia akan mati kelaparan jika ia tidak makan. Orang dapat percaya Yesus menyelamatkan hidupnya, namun ia akan mati dalam dosanya jika tidak menerima Kristus sebagai Juruselamatnya.

•Penyerahan
Iman berarti kita bersandar kepada Kristus. Bukan hanya percaya (to believe), tapi mempercayakan diri  (to trust). Contoh: orang bisa percaya seorang akrobat dapat menyeberangi jeram Niagara di atas seutas tali, namun belum tentu ia mau mempercayakan diri untuk duduk di atas pundaknya bersama-sama menyeberangi jeram itu.

•Kelahiran Baru

Setiap orang pernah dilahirkan secara jasmani dari rahim ibunya, namun tidak semua orang pernah mengalami kelahiran baru, yaitu dilahirkan kembali secara rohani dan masuk surga (Yoh 3:3-5). Alkitab menyatakan ada 3 keharusan yang dialami manusia :

1.Manusia harus mati (Ibr 9:27)

2.Manusia harus menghadapi pengadilan Allah (Rm 14 : 12)

3.Manusia harus dilahirkan baru untuk mendapatkan keselamatan.

Untuk mengamati terjadinya kelahiran baru adalah hal yang mustahil, tetapi bukti atau akibat dari kelahiran baru itu dapat disaksikan.

Bagaimana seseorang dapat dilahirkan baru ?

•Bertobat dari segala dosa (Kis 3:19)

•Percaya bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib untuk menanggung dosanya (1 Ptr 2:24)

Tiga perubahan yang terjadi dalam hidup orang yang lahir baru:

•Hati yang baru; Ini adalah perubahan pertama yang dikerjakan Roh Kudus dalam hidup seseorang. Hati yang telah dibaharui akan menghasilkan perbuatan dan kebiasaan yang baru (Mat 7:17 -20)
•Hubungan yang baru dengan Allah; Dulu ia musuh Allah, tetapi Kristus telah memperdamaikan dia dengan Allah (2Kor 5:18a), sekarang dia diangkat sebagai Anak Allah (Gal 4:5-6).

•Hubungan yang baru dengan sesama manusia; Dulu ia sering membenci, bertengkar dan memusuhi, tetapi kini ia mengasihi sesama (1Yoh 3 : 14). Kasihnya nyata dalam perubahannya terhadap sesama.

D. Kepastian Keselamatan

Orang Kristen yang telah lahir baru harus waspada terhadap serangan iblis yang membuatnya ragu akan keselamatn yang telah diterimanya. Karena itu, Firman Allah harus menjadi dasar bagi kepastian keselamatan kita.

Alkitab menyatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus pasti selamat (1Yoh 5:10-13). Dasar keyakinan kita bukanlah perasaan tetapi Firman Allah yang tidak berubah. Jika ia tidak yakin akan jaminan keselamatan ini, berarti ia telah menganggap Allah pendusta. Setelah menerima keselamatan, orang percaya akan mengalami pencobaan dan ujian iman, namun Firman Tuhan berkata Allah akan beserta  dengan dia di dalam setiap pencobaan yang ia alami (1 Kor 10:13).

 

2 komentar:

  1. Alkitab secara tegas menulis ttg dosa (kej. 1-2) dosa bukan bagian dari sejarah manusia yang mula-mula.
    Ia juga tidak di temukan dalam Wahyu 21-22 .
    Jadi ada sejarah singkat ttg situasi pra-dosa (Gen 1-2) dan sejarah singkat ttg situasi pasca dosa (Wahyu 21-22).

    BalasHapus
  2. Terima kasih Tinis untuk sarannya Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus