Nicko Bolhuy, Teknisi Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan
![Foto saya](http://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRxc41aKKGYWWvvwqyqwbuqqfU0EfRBk2ff_HmU_-rSue3PM5N78aMv6kR6EDYxr39Lg7e-6MGB6nFSUgXFGuPxkN_ULCmIv9h8C6NAVvo3c79L0AabIUHcnRb3Fx2hg/s113/IMG_20200314_165632_152.jpg)
- NICKO ARU
- Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, Indonesia
- Teknisi Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan dalam pengembangan masyarakat.
Anti KRISTUS: Bio Chip 666 Apakah benar-benar ada?
"Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Tuhan, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya, dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik keatas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya" (Wahyu 14:9-11)
MINISTRY IN BURU ISLAND (VERSI ENGLISH)
NAMROLE
South Buru Regency is a regency in Maluku Province, Indonesia. The capital is Namrole. This district was formed pursuant to Law No. 32 of 2008 which is a division of Buru.South
Buru Regency has 5 districts namely Madan district chief with Biloro
capital, the capital district Leksula, the capital district
Namrole, Waesama with ibikota Wamsisi district, and the district
capital of Wailua Ambalau Island, south hunting population composition
consists of indigenous people island residents rush then people from the island Ambalau and migrants, mostly from ethnic Bugis and Buton. South
Buru district although is relatively young but has the potential of
natural resources tremendous unfortunately abundant natural resources
have not been in kelolah maximum, is expected to forward the full
potential of this resource can be a maximum kelolah again so it can be a
potential which is very good for the welfare of the people in this area that currently has lagged behind other regions in Maluku.Wagida tribe is one of the tribes that are in this district, they are ordinary people who are sedentary life. They are looking for a safe place for them to grow crops could or gardening. Planting
crops in general are: Cassava or Mangkau (tribal language), tuber or
Gehud (tribal language), hotong (Waji pastry ingredients), corn,
coconut, chocolate, etc.. Life
is still dependent on nature, they are more a matter of faith to
entrust their lives to the spirits of ancestors or the people who have
died before them. Even Believe Jesus is still between adat and religion mix (syncretism). Children
who should be in school they are prepared to get married when it's big
enough for a family seems to be directly in inbred by the family in
order for them to enjoy the treasures of the child (girls), boys in one
family in particular usually have in
dedicated to a custom child (successor descendant of a family or clan),
for indigenous children she should not be in direct contact with the
school or with religion, in the sense that he may not be familiar with
the school and not religion. Then the condition of the children here are very poor.
Iwan Tasane. Wagida tribal children they are very familiar and also there is a shy, but easy to get the invite utntuk communication. Iwan
example, children who are being trained and lived with us he is growing
in terms of spirituality he became the most diligent children to school
week could even lead all his friends to sing even pray together. Through
learning the Word even reading the word of God also helped him to be
more able in terms of learning as well as introduction to Jesus.
Home "taboos". For
tribal taboos wagida house is a house built in dedicated and separately
from the house where they lived, the house is considered to have a very
important role in their lives everyday. According to their beliefs gives shelter to house all the valuables inside the house they occupy. Pamali
house is built with materials from wood from the pole to the roof even
in the wake of the skin Meranti wood is resistant to heat even the bark
rain can last 20 years or more. Objects in place in this pamali home include: spear, machete, betel nut and lime, Cain furious, and fabric fastener head. These
objects in dedicated of the goods they buy in the store because the
purpose of the goods that they buy in the store will be protected from
the dangers of thieves according to their beliefs.
Pray for Tribes "wagida" so that they can accept Jesus and still believe in Jesus completely.By: Nicko S Bolhuy
The Star Ministry
MINISTRY IN BURU ISLAND
Kabupaten Buru Selatan adalah sebuah kabupaten di Propinsi Maluku,
Indonesia. Ibukotanya adalah Namrole. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Buru.
Pray for Suku "wagida" agar mereka dapat menerima Yesus dan tetap percaya kepada Yesus sepenuhnya.
By: Nicko Bolhuy
The Star Ministry
Suku wagida adalah salah satu suku yang berada di Kabupaten ini,
mereka adalah orang-orang yang biasa hidupnya berpindah-pindah. Mereka mencari
tempat yang aman bagi mereka bisa untuk bercocok tanam atau berkebun. Tanaman
yang di tanam pada umumnya adalah: Singkong atau Mangkau (bahasa suku), Keladi
atau Gehud (bahasa suku), hotong (bahan pembuat kue waji), jagung, kelapa,
coklat, dsb. Hidup yang masih bergantung kepada alam, soal kepercayaan mereka lebih
mempercayakan hidup mereka kepada roh-roh leluhur atau orang yang sudah
meninggal mendahului mereka. Kalaupun sudah Percaya Yesus masih mencampurkan
antara adat dan agama (sinkretisme). Anak-anak yang harusnya sekolah mereka
sudah di persiapkan untuk menikah ketika sudah cukup besar kelihatannya bisa
untuk berkeluarga langsung di kawinkan oleh pihak keluarga dengan tujuan untuk
mereka bisa menikmati harta dari sang anak (perempuan), anak laki-laki
khususnya biasanya dalam satu keluarga sudah di khususkan untuk menjadi anak
adat (penerus keturunan dari satu keluarga atau marga), bagi anak adat dia
tidak boleh bersentuhan langsung dengan sekolah atau dengan agama, dalam artian
dia tidak boleh sekolah dan tidak boleh mengenal agama. Maka kondisi anak-anak disini
sangat memprihatinkan.
Iwan Tasane. Anak-anak suku wagida mereka sangat akrab dan juga ada yang pemalu, tetapi gampang untuk bisa di ajak utntuk komunikasi. Iwan misalnya anak yang kami didik dan tinggal bersama kami dia sudah semakin berkembang di segi kerohanian dia menjadi anak yang paling rajin ke sekolah minggu bahkan bisa memimpin semua teman-temannya untuk bernyanyi bahkan berdoa bersama. Lewat pembelajaran Firman bahkan pembacaan firman Tuhan juga membantu dia untuk lebih bisa dalam hal belajar serta pengenalannya kepada Yesus.
Rumah "pamali". Bagi suku wagida rumah pamali adalah rumah
yang di khususkan dan di bangun secara tersendiri dari rumah tempat mereka
tinggal, rumah ini di anggap memiliki peran yang sangat penting bagi hidup mereka sehari-hari.
Menurut kepercayaan mereka rumah ini memberikan perlindungan bagi semua
barang-barang berharga yang berada di dalam rumah yang mereka tempati. Rumah
pamali ini di bangun dengan bahan-bahan dari kayu mulai dari tiang bahkan
sampai ke atapnya yang di bangun dengan kulit kayu Meranti yang tahan terhadap
panas bahkan hujan kulit kayu ini dapat bertahan 20 tahun bahkan lebih.
Benda-benda yang di taruh di dalam rumah pamali ini di antaranya: Tombak,
parang, Sirih pinang dan kapur, Kain berang, serta kain pengikat kepala.
Benda-benda ini di khususkan dari barang-barang yang mereka beli di toko sebab
dengan tujuan supaya barang-barang yang mereka beli di toko akan terlindungi
dari bahaya pencuri menurut kepercayaan mereka.
Pray for Suku "wagida" agar mereka dapat menerima Yesus dan tetap percaya kepada Yesus sepenuhnya.
By: Nicko Bolhuy
The Star Ministry
DOSA dan KESELAMATAN
DOSA & KESELAMATAN
DOSA
A. Pengertian Dosa
Dosa ialah PEMBERONTAKAN di dalam BATIN terhadap Allah, yang diekspresikan dalam SIKAP/ TINDAKAN ketidaktaatan.
Ada dua tipe dosa :
1.Dosa Perbuatan, yaitu: setiap perbuatan jahat yang kita lakukan.
2.Dosa Kelalaian, yaitu: setiap perbuatan baik yang gagal kita lakukan.
Sebenarnya, dosa kalalaian lebih sering terjadi dibandingkan dengan dosa perbuatan. Dosa tidak hanya berarti kejahatan. Ketika manusia tidak dapat mengenapi kesempurnaan Allah, pada hakekatnya manusia berdosa (Roma 3: 23 ).
B. Asal Mula Dosa
Alkitab menyebutkan bahwa dosa yang pertama-tama terjadi di Surga ketika malaikat Lucifer bercita-cita hendak menyamakan diri dengan Allah (Yesaya 14: 12-14). Karena dosa kesombongan maka ia diusir dari surga dan menjadi iblis atau setan. Dosa berasal dari kehendak iblis karena Allah juga menjadikan malaikat-malaikat dengan kehendak bebas.
C.Akibat Dosa
Manusia pertama yang diciptakan Allah diselubungi kemuliaan Allah, tapi jatuh ke dalam dosa karena melanggar perintah Allah dengan kehendak bebas yang mereka miliki (Kejadian 3:1-6). Sejak itu setiap bayi yang lahir mewarisi tabiat dosa, bahkan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, kuasa dosa makin bertambah-tambah dalam kehidupan manusia (Mazmur 51:7; Markus 7:20-23). Inilah yang disebut sebagai dosa warisan.
Sebagai akibat dosa, maka terputuslah hubungan persekutuan antara manusia dengan Allah, dan manusia berada di bawah kutuk Allah. Akibat yang dialami manusia karena dosa adalah :
1.Kematian ROHANI
Terpisah secara rohani dengan Allah (Efesus 2 :1)
2.Kematian FISIK
Mengalami sakit penyakit dan kematian (Kejadian 2: 17)
3.Kematian KEKAL
Dibuang dari hadirat Tuhan untuk selamanya (Wahyu 21:8) Dosa membawa kita kepada kebinasaan, karena itu manusia perlu diberikan KESELAMATAN.
KESELAMATAN
A. Perlunya Keselamatan
Keselamatan ialah karya penebusan Kristus bagi manusia dari kuasa dosa yang mengakibatkan kelepasan dari dosa dan akibatnya (Titus 2:11-14). Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan perbuatan amal ataupun melakukan hukum agama, sehingga manusia memerlukan pengampunan (Yes 64:6, Gal 2: 16, Ef 2: 8).
B. Jalan Keselamatan
Satu-satunya jalan untuk terbebas dari kebinasaan karena dosa ialah dengan cara menerima anugerah Allah melalui Anak-Nya Yesus Kristus menjadi Juruselamat bagi hidup kita (Yoh 3:16, Mat 1:21, Mrk10: 45). Yesuslah satu-satunya jalan keselamatan yang memperdamaikan antara Allah dan manusia (Yoh 14:6, Kis 4 : 12).
C. Langkah-langkah Keselamatan
Ada dua segi pada keselamatan: segi Ilahi dan segi Insani (pihak Allah dan manusia). Segi Ilahi ialah kelahiran kembali yang dilaksanakan oleh Roh Allah dalam hati orang percaya. Segi insani yaitu sesuatu yang harus dialami oleh manusia yang meliputi:
C.1. Pertobatan
Sebelum seseorang dapat diselamatkan, ia harus bertobat dari dosa-dosanya. Pertobatan bukan keselamatan, namun sesuatu yang menyertai keselamatan, sesuatu yang jika tidak ada, tidak mungkin memberikan pengalaman keselamatan. Apakah pertobatan itu?
Pertobatan tidak sama dengan keinsafan, ia melebihi keinsafan. Insaf saja bukan berarti bertobat. Yudas Iskariot menginsafi dan meyesali dosanya, tapi tidak bertobat, melainkan bunuh diri (Mat 27 : 3-5)
Pertobatan ialah keadaan dimana seorang berdosa menyesal karena dosa-dosanya, yang dinyatakan oleh terang Firman Tuhan, sehingga dengan kehendaknya sendiri ia mengubah pikiran dan hatinya lalu berbalik dari dosanya dan berpaling kepada Allah.
Dengan kata lain, pertobatan ialah suatu perubahan hidup, dimana ia :
•Berhenti berbuat dosa
•Berpaling kepada Allah
•Melakukan kehendak Allah (Yeh 18:30-31,Yes 55:7)
Pertobatan sejati menyangkut Pikiran (menyesal, menginsafi), Perasaan (dukacita akibat dosa), Kehendak (meninggalkan dosa dan berbalik kepada Allah, seperti cerita anak yang hilang). Pertobatan sejati meliputi pengakuan dosa kepada Allah dan seringkali harus disertai pengakuan kepada manusia (Yak 5 : 16).
C.2. Iman
Hal yang perlu dilakukan setelah bertobat adalah beriman kepada Tuhan Yesus Kristus. Pertobatan harus kepada Allah, karena dosa menentang Allah dan iman harus kepada Yesus yang telah menyelamatkan kita (Kis 20:21).
Beberapa unsur dalam iman:
•Kepercayaan
Kepercayaan didasarkan atas iman kepada Tuhan Yesus. Iman bukan percaya tanpa bukti, bukan tindakan membabi buta. Iman timbul karena mengetahui Firman Allah (Rm 10 : 17)
•Penerimaan
Supaya diselamatkan, manusia harus menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamatnya secara pribadi. Orang dapat percaya bahwa makan dapat menopang hidup, namun ia akan mati kelaparan jika ia tidak makan. Orang dapat percaya Yesus menyelamatkan hidupnya, namun ia akan mati dalam dosanya jika tidak menerima Kristus sebagai Juruselamatnya.
•Penyerahan
Iman berarti kita bersandar kepada Kristus. Bukan hanya percaya (to believe), tapi mempercayakan diri (to trust). Contoh: orang bisa percaya seorang akrobat dapat menyeberangi jeram Niagara di atas seutas tali, namun belum tentu ia mau mempercayakan diri untuk duduk di atas pundaknya bersama-sama menyeberangi jeram itu.
•Kelahiran Baru
Setiap orang pernah dilahirkan secara jasmani dari rahim ibunya, namun tidak semua orang pernah mengalami kelahiran baru, yaitu dilahirkan kembali secara rohani dan masuk surga (Yoh 3:3-5). Alkitab menyatakan ada 3 keharusan yang dialami manusia :
1.Manusia harus mati (Ibr 9:27)
2.Manusia harus menghadapi pengadilan Allah (Rm 14 : 12)
3.Manusia harus dilahirkan baru untuk mendapatkan keselamatan.
Untuk mengamati terjadinya kelahiran baru adalah hal yang mustahil, tetapi bukti atau akibat dari kelahiran baru itu dapat disaksikan.
Bagaimana seseorang dapat dilahirkan baru ?
•Bertobat dari segala dosa (Kis 3:19)
•Percaya bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib untuk menanggung dosanya (1 Ptr 2:24)
Tiga perubahan yang terjadi dalam hidup orang yang lahir baru:
•Hati yang baru; Ini adalah perubahan pertama yang dikerjakan Roh Kudus dalam hidup seseorang. Hati yang telah dibaharui akan menghasilkan perbuatan dan kebiasaan yang baru (Mat 7:17 -20)
•Hubungan yang baru dengan Allah; Dulu ia musuh Allah, tetapi Kristus telah memperdamaikan dia dengan Allah (2Kor 5:18a), sekarang dia diangkat sebagai Anak Allah (Gal 4:5-6).
•Hubungan yang baru dengan sesama manusia; Dulu ia sering membenci, bertengkar dan memusuhi, tetapi kini ia mengasihi sesama (1Yoh 3 : 14). Kasihnya nyata dalam perubahannya terhadap sesama.
D. Kepastian Keselamatan
Orang Kristen yang telah lahir baru harus waspada terhadap serangan iblis yang membuatnya ragu akan keselamatn yang telah diterimanya. Karena itu, Firman Allah harus menjadi dasar bagi kepastian keselamatan kita.
Alkitab menyatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus pasti selamat (1Yoh 5:10-13). Dasar keyakinan kita bukanlah perasaan tetapi Firman Allah yang tidak berubah. Jika ia tidak yakin akan jaminan keselamatan ini, berarti ia telah menganggap Allah pendusta. Setelah menerima keselamatan, orang percaya akan mengalami pencobaan dan ujian iman, namun Firman Tuhan berkata Allah akan beserta dengan dia di dalam setiap pencobaan yang ia alami (1 Kor 10:13).
Langganan:
Postingan (Atom)