Nicko Bolhuy, Teknisi Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan

Foto saya
Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, Indonesia
Teknisi Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan dalam pengembangan masyarakat.

Tidak Semua Orang Ingin Mendengar Pesan Anda

*TIDAK SEMUA ORANG INGIN MENDENGAR PESAN ANDA* Tidak semua orang ingin mendengar pesan pertobatan Tidak semua orang ingin mendengar pesan pengampunan Tidak semua orang ingin mendengar pesan restitusi Tidak semua orang ingin mendengar pesan kekudusan dan kebenaran Tidak semua orang ingin mendengar pesan surga dan api neraka Tidak semua orang mau mendengar pesan satu istri satu suami Tidak semua orang mau mendengar pesan JANGAN CERAI Tidak semua orang ingin mendengar pesan syukur dan kerendahan hati Tidak semua orang ingin mendengar pesan ketaatan Tidak semua orang mau mendengar pesan percabulan dan perzinahan Tidak semua orang ingin mendengar pesan Penginjilan Tidak semua orang ingin mendengar pesan doa Tidak semua orang ingin mendengar pesan iman. Semua orang ingin mendengar pesan kemakmuran. Yang ingin didengar masyarakat hanyalah pesan kemakmuran, memberi, malam pujian, komedi di gereja, mengundang penyanyi populer untuk beribadah dan menari menari menari. Mengapa Anda menutup telinga dari mendengarkan kebenaran? Yang diinginkan orang-orang saat ini hanyalah kata-kata penyemangat, kekayaan, dan kekayaan. Mereka tidak ingin mendengar apa pun tentang api neraka, ganti rugi, kesucian dan keselamatan. Anda mungkin mengatakan keselamatan itu bersifat pribadi, tetapi di manakah Anda akan mengakhiri jiwa Anda? Di surga atau neraka. Jika Anda mendengar kemakmuran tanpa kekudusan, Anda tidak akan melihat Tuhan. Kemakmuran berjalan seiring dengan ketaatan, pemulihan, pengampunan, cinta, kerendahan hati, dan pertobatan. Tuhan memanggilmu hari ini. Pergilah ke gereja di mana tidak hanya kemakmuran yang diberitakan tetapi juga firman yang sebenarnya. Tuhan akan memberkati Anda.

Bangun Privilege Kamu Sendiri

Banyak orang yang mengeluh karena merasa tidak punya privilege. Privilege hanya diartikan saat kita lahir di keluarga kaya raya dan lingkungan yang mendukung. Apakah sampai saat ini kamu juga berpikir demikian? Padahal, hidup di zaman yang serba mudah seperti sekarang memungkinkan kita untuk melakukan banyak hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Salah satunya adalah menciptakan privilege sendiri. Berikut adalah beberapa privilege yang dapat kamu bangun, simak artikelnya sampai selesai, ya. 1. Networking atau jejaring sosial Sudah bukan rahasia lagi jika jejaring sosial adalah salah satu privilege penting yang akan membantu kesuksesan seseorang. Saat ini, jejaring sosial bisa kamu ciptakan sendiri. Jadi, tidak perlu memiliki kerabat atau saudara yang memiliki jabatan tertentu agar memberimu akses ke sebuah perusahaan besar. Banyak orang yang berhasil mendapatkan pekerjaan hanya dari internet atau media sosial. Tentu pada awalnya mereka tidak mengenal siapa pun. Namun, dengan membangun komunikasi, mereka berhasil mengenal orang-orang yang memiliki posisi penting pada sebuah perusahaan. Manfaatkan professional socmed seperti LinkedIn untuk menjangkau lebih banyak koneksi. Makin besar orang yang terhubung denganmu, makin banyak informasi yang kamu terima dan memperbesar peluangmu untuk sukses. 2. Growth mindset Growth mindset atau pemikiran berkembang adalah sebuah pemikiran yang percaya bahwa kemampuan seseorang dapat diasah dan ditingkatkan seiring dengan berjalannya waktu. Semakin sering melakukan latihan, seseorang akan semakin mahir di bidang yang ditekuninya. Hal ini tentu mengarahkan seseorang pada kesuksesan. Seorang dengan pemikiran berkembang tentu menjadi sebuah privilege tersendiri, karena ini akan membuatnya lebih bersemangat dalam mencapai kesuksesan. Jika mengalami gagal, dia akan mengevaluasi diri dan kembali belajar dari kesalahan di masa lalu. Begitu kesempatan datang, dia akan memanfaatkannya dengan kualitas diri yang lebih baik. 3. Pendidikan Pendidikan adalah bekal terbaik untuk masa depan. Jadi, jika saat ini kamu masih duduk di bangku sekolah atau perkuliahan, pergunakan waktumu sebaik mungkin. Belajar, berorganisasi dan mengasah bakat agar kamu mendapatkan nilai tinggi dan pengalaman yang bagus. Jika saat ini kamu sudah lulus dan sedang bekerja, jangan batas pendidikanmu. Pendidikan tidak hanya ada di bangku sekolah maupun kuliah. Ia bisa didapatkan di mana saja, misalnya dengan mengikuti kursus, atau belajar secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi internet. Pengetahuan dan kemampuan yang nantinya kamu dapatkan akan mempercepat tujuanmu agar bisa sukses. 4. Skill khusus Mampu mencapai kemandirian finansial merupakan goals dan ukuran kesuksesan bagi semua orang. Agar dapat lebih cepat mewujudkannya, sebagian besar orang memilih untuk mengisi masa mudanya dengan bekerja lebih keras. Mereka berusaha mendapatkan banyak pendapatan dari berbagai macam pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan di luar pekerjaan utama ini biasa disebut dengan side job. Untuk bisa mendapatkan side job, kamu harus memiliki skill atau kemampuan khusus. Jika kamu ingin menjadi seorang freelance content writer, mulailah untuk belajar menulis. Kamu juga bisa belajar memotret di akhir pekan jika ingin mendapatkan tambahan pemasukan dengan menjadi seorang fotografer. 5. Kesehatan fisik dan mental Kesehatan fisik dan mental adalah privilege yang paling penting dalam hidup. Percuma saja jika kamu memiliki segalanya, tetapi fisik dan mental mengalami gangguan. Bahkan, kamu bisa saja kehilangan harta yang selama ini dikumpulkan untuk berobat. Maka dari itu, menjaga kesehatan fisik dan mental adalah hal yang harus dilakukan. Untuk menjaga kebugaran fisik, kamu dapat melakukan olahraga rutin, menjaga pola makan dan rutin check up ke tenaga medis. Sedangkan untuk menjaga kesehatan mental, yang harus kamu lakukan adalah dengan menghindari lingkungan toksik, menghindari stres dan cobalah untuk bermeditasi di waktu fajar. Demikian adalah beberapa bentuk privilege yang bisa kamu ciptakan sendiri. Mulai sekarang, yuk kurangi mengeluh dan membandingkan hidup sendiri dengan orang lain. Fokus memperbaiki kualitas diri agar hidupmu menjadi lebih baik dan impianmu segera terwujud.

Cinta Datang Dengan Sendirinya

Aku menemukanmu saat aku tak pernah mencari, waktulah yang membuat kita menyadari saat aku bisa membahagiakan diri sendiri. Cinta datang dengan sendirnya.. kita sudah melewati waktu yang cukup, aku tak pernah menduga Cinta yang datang tiba-tiba itu bisa lebih kuat dari perasaan yang tumbuh menggebu seperti dulu... Ini bukan beta pung kata-kata, itu artikel yang beta baca... pas dengan beta pung kisah cinta... Hahaha..... biar romantis dikit karena Waingapu talalu panas... Tata Bolhuy Waingapu 17 Desember 2019

Menjadi Seperti Yesus

Edisi : Perenungan Saja Bagaimana memahami dalam pengertian sederhana makna ungkapan: menjadi seperti Yesus? Gampang kok. Bayangkan saja saudara sedang berdiri di depan tukang parkir yang minta kita bayar parkir 3000 padahal tertera di karcis 2000. Lalu, tanyakan pada diri saudara sendiri, seandainya saya adalah Yesus, apakah reaksi saya?: apakah Yesus akan membayar yang diminta atau ngotot berdebat sampai Yesus menang? Lagi, bayangkan saudara sedang makan di tempat makan dan tiba-tiba ada pengamen menyanyi meminta sedekah pada saudara. Coba tanyakan pada diri sendiri pertanyaan yang sama: andai aku Yesus, apa yang Yesus akan lakukan? Memberi dengan kesal?, mengusir dengan kata-kata kasar? Atau hal lainnya? Ketiga (dan ini yang sedang 'hangat'). Saudara sedang nonton perdebatan cawapres bersama orang-orang yang tak sejalur dengan saudara dan mereka mengkritik pendapat saudara akan cawapres tertentu, coba tanyakan pada diri saudara sendiri: seandainya saya ini Yesus, bagaimanakah Yesus akan bereaksi? Marah? defense mechanism? Ngotot berdebat atau nyinyirin pendapat orang lain? Jadi, sederhana kan untuk bisa jadi 'seperti Yesus'? Itu, yaitu bayangkan di setiap situasi yang saudara hadapi sebagai diri Yesus dan ajukan saja pertanyaan pada diri sendiri: kalau saya Yesus, kira-kira apa yang akan Yesus katakan? Lakukan? Alkitab referensinya. (UM)

GIFT

Shalom... salam dalam kasih, kerinduan kami kembali ke Tanah Sumba untuk malayani di sana dengan bidang Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan. Mohon Dukungannya dengan membeli hasil kerajinan tangan dari batok kelapa ini untuk mendukung kami dalam membeli tiket dari Kaimana Papua Barat ke Surabaya dan akan lanjut ke Sumba Timur Waingapu. Dengan membeli hasil kerajinan tangan ini anda sudah terlibat dalam pelayanan misi dan menjadi berkat. Terimakasih Tuhan Yesus memberkati. Shalom... greetings in love, our longing is to return to the Land of Sumba to serve there in the fields of Water Conservation Management and Applied Technology. Please support by buying handicrafts from coconut shells to support us in buying tickets from Kaimana, West Papua to Surabaya and will continue to East Sumba, Waingapu. By purchasing these handicrafts you are involved in mission service and become a blessing. Thank you Lord Jesus bless. Suport Ministry PayPal : nickosbolhuy@gmail.com BRI : No. Rek : 478901029240530 (Delita Lodiana Mengi) OVO : 082334238876

Kenapa Harus ke Sumba..???

Visi pelayanan cerita awal kuliah 2008. 2010 ada 1 Presentasi misi ttg Sumba di Petra Surabaya. Waktu itu saya ikut nari dan kami terlibat dalam panitia. Saya melihat Sumba yg susah air dan pohon² kering di saat musim kemarau. Saya keluarkan kata² waktu itu ke salah 1 kaka tingkat org Sumba "Saya akan ke sana untuk menolong orang² di sana untuk mendapatkan air yg layak untuk di konsumsi" 2012 Tamat dari I3 saya di utus ke pulau Buru Maluku, di sana saya melayani di Suku yg blm percaya. 2 kali dalam tahun itu saya mimpi ttg saya selamatkan anak² dan beberapa ibu hamil di sungai yg tidak ada jembatan. Saya yg buat rakit dan berenang tarik mereka dng rakit yg saya buat itu. Saya tanyakan di beberapa orang tua rohani saya. Sebab dalam 1 tahun itu gelisah dng mimpi ini. Apa yg harus saya buat di kampung ini supaya mereka kenal Yesus. Saya buat 1 bak untuk tampung air bersih dng ilmu seadanya. Dan akhirnya bisa ada air bersih. Waktu terus berlalu. 2014 akhir dari ikatan dinas saya tidak kembali ke Kampus untuk ambil ijazah tapi saya terus ada di Buru sampai 2015 sebab saya Yakin pasti Visi itu untuk melayani di Pulau Buru. Saya ajukan untuk membeli tanah dikota supaya gereja fasilitasi saya membangun rumah singgah untuk anak² dari kampung kalau ke kota saya dampingi mereka. Tapi tidak di jawab. Jadi dalam tahun itu di bulan desember saya ke Surabaya , tinggalkan rumah misi di kampung. Terlepas dari itu juga saya pernah mau di potong hanyut di sungai dan banyak hal lagi. Tapi masih bergumul pelayanan di mana yg Tuhan mau? Karena tidak di setujui itu saya ke Surabaya melayani di salah 1 gereja sudah jadi Gembala Komsel. Secara Finansial cukup sebab makan mereka yg beri semua dan uang transport di luar alons. Tapi saya tidak nyaman dalam pelayanan di sana dng rutinitas yg terus seperti itu. Yang hanya berdampak pada 1 lingkungan yaitu gereja kita saja. Kenapa tidak ke semua orang kita berdampak. Visi 2012 ttg air terus bergejolak di hati tapi bingung pelayanan seperti apa yg Tuhan mau. Saya berdoa minta tanda dari Tuhan suatu ketika akan pergi melayani hari minggu jam 4 sore saya dan adek saya di begal. Yg anehnya saya bilang ke ade jangan kita pukul balas sebab tangan kita untuk memberkati bukan untuk memukul. Ade saya guru bela diri AA Boxer. Anehnya kami ga pukul sama sekali meski ada kesempatan untuk membunuh. Sebab mereka tidak bisa berkelahi. Singkat dari cerita ini 1 minggu berikut di tlp oleh salah 1 Pdt di Bali saya blm pernah jumpa sama dia. Suruh ke Bali waktu itu saya punya uang ada cukup untuk tiket pergi saja. Untuk mau buat apa di sana saya tidak tahu. Tapi saya doa dalam minta tanda itu untuk keluar dari Surbaya. 2016 Jumpa dng pak David. Di bawah jalan² sebab bertepatan dng keluarga yg liburan dari Kalimantan. 1 minggu lewat. Minggu ke 2 saya di Bawa ke BATI CENTER Tabanan dan saya lihat bagaimana ilmu² sederhana ttg air. Yg di buat di tempat pelatihan atau sekolah ini. Minggu ke 3 saya di latih buat 1 tandon air dan saya kerjakan 3 hari selesai. Setelah itu saya dapat kerjaan Kitchen Set saya buat untuk 1 misionaris USA baru ke Bali dan mereka butuh untuk rumah baru mereka. Saya di bayar 6 juta. Singkatnya di tawarkan ke Sumba saya iyakan saja ke Sumba. Uang tiket dari apa yg saya kerjakan itu. Sampai di Sumba saya hanya mengunjungi ULB yg mereka utus ke sana. Akhirnya saya yg sudah Prewedd dan sudah tunangan rencana akan menikah di bulan desember 2016 itu saya putus dng calon istri yg ada di Medan. Saya di Sumba 4 tahun dampingi kampung Kamalapia. Sampai mereka mandiri secara finansial mereka sukses di bidang pertanian. Sebab ULB yg di utus ke sana dia punya skill di Pertanian. Saya bantu di Irigasi dan listrik jadi kampung ini mandiri. Ada kolam ikan, toilet, tandon, air bisa di konsumsi tanpa di masak. Singkat 4 tahun berlalu saya ingat bahwa inilah Visi yg Tuhan kasih 2010,2012 di jawab di tahun 2016. Maka saya serius di bidang ini sampai sudah 8 Tahun. Dan saya mandiri tidak ada sponsor perbulan. Benar² kerjakan apa yg bisa saya kerjakan... Sekian dulu... Suport for ministry PayPal: nickosbolhuy@gmail.com BANK BRI No. Rek : 478901029240530 Delita Lodiana Mengi

PASTORING is WEIRD

Pastoring is weird. I've poured my heart and soul into people who now act like I don't exsist. I've done hours of counseling and deliverance with people who later deleted me. I've publicly honored people who chose to slander me and act like I was a villain. And then there's people I rarely have conversations with that honor and respect me to the highest degree. Some leaders have washed my feet while others have thrown dirt on my name. Pastoring is weird. I'm too much for some, yet too little for others. The same preaching that convicts one person angers another. The same sermon that was boring to one was massively impactful to another. Praised for being so loving and graceful, yet slandered for being too loving and graceful in certain situations. Pastoring is weird. We're accused of just wanting money, yet we're also expected to live in humble poverty like a lowly shepherd. If you have nice things, then you're greedy and materialistic. If you don't have nice things, then you must be in rebellion since God isn't blessing you. People are always asking us for our personal time, money, and resources. Yet when we set healthy boundaries to care for our mental health and our families, we're considered selfish. Pastoring is weird. Everything you say and do can and will be used against you by anyone disgruntled, annoyed, petty, or even just bored. Every mistake is broadcasted as proof that you're unqualified, yet victories seem less talked about because they're expected. Your personal life, hobbies, interests, friendships, relationships, ministry alignments, and family are under a constant microscope and being monitored by people searching for faults and failures. Pastoring is weird. You give everything you have and somehow still feel like you didn't give enough. You never meet certain people's expectations. You didn't do enough according to someone's opinion. And there's always someone confident they could do a better job, yet all they do is criticize from the sidelines. Pastoring is weird. You try your best to protect the sheep from wolves and somehow in the process you end up accused of being a wolf yourself. Sometimes other shepherds who don't even know you spread lies about you and your flock. Pastoring is weird... and yet there's so much fulfillment in precious moments. The feeling you get when someone gives their life to Christ is beautiful. When you marry a couple who met at your church, bring restoration to a broken family, or dedicate a child that mom and dad prayed hard for makes everything else worth it. When you're asked for by name to be with someone in their last moments. When you're the first person they seek when they need hope. When the healing comes. When the deliverance comes. When the breakthrough comes. When someone who thought they had no purpose gets discipled and preaches their first sermon. When the glory of the Lord fills the room and the congregation goes wild without restraint in His presence. Nothing compares to this. Pastoring is weird. It's challenging, heartbreaking, and can be discouraging, but it's also fulfilling, inspiring, and awesomely life-changing. I don't have to do this, I GET to do this. Pastoring is not for the faint of heart. It can be brutal, but it can also be beautiful. Pastoring is weird, but I guess I'm weird too. (Ps. Pray for your pastors and leaders! Statistics show that almost 20% of pastors battle depression and 85% of seminary graduates to enter ministry will leave ministry within the first 5 years. Preaching is only part of the job, we are at war behind the scenes, please war for us and with us.) By Joshua Reyes

Bertemu Orang yang Tepat dalam Mempertajam VISI

Menemukan orang yang Tepat dalam Pelayanan di SUMBA

Sumba bukan Sumbawa,...

Sumba, merupakan satu pulau di Nusa Tenggara Timur, bukan di Nusa Tenggara Barat.

Kenapa sampai saya harus jelaskan sebelum masuk ke pokok penjelasan tentang pelayanan selama saya ada di Sumba 6 tahun lamanya. Sebab kebanyakan orang hanya tahu kalau Sumba itu adalah Sumbawa.

Awal ke Sumba di tahun 2016 di awal bulan Juli...


Untuk ke Sumba saya di pertemukan dengan orang Tua Rohani saya Pdt. David asli orang Bali, sebelum jumpa dengan beliau dan keluarga di Bali saya melayani di Surabaya dengan salah satu Gereja. Cerita singkat saya bisa ke Bali bermula dari saya mendoakan untuk bisa melayani bidang pelayanan misi sesuai dengan panggilan awal sebagai seorang penginjil. Selesai dari I3 Batu-Malang. Membuat saya terus mempertajam visi di dalam pelayanan yang pasti di bidang pelayanan misi di pedalaman atau di desa-desa. Selama di Surabaya saya mendoakan untuk bisa memulai pelayanan yang benar-benar membuat saya nyaman dan bisa lakukan tanpa paksaan.

Akhirnya ada di satu saat, saya terkena begal dan terkena pukul oleh orang-orang yang begal. Puji TUHAN bisa selamat dari cengkraman mereka. Saat yang bersamaan selang 1 minggu setelah kejadian itu saya di telpon untuk ke Bali oleh pak Pdt. David. Saya belum pernah ketemu dengan beliau. tapi akhirnya saya iyakan untuk berangkat ke Bali.

Selama di Bali 3 Minggu, saya berlibur bersama keluarga pak David yang juga ada dari Kalimantan dan selama 2 minggu dan 1 minggu sisanya saya di latih oleh salah 1 bapak untuk membuat tandon panen air hujan selama 3 hari, 

Setelahnya saya juga membuat Kitchen Set untuk salah 1 misionaris yang baru pertama kali ke Indonesia dan mereka melayani di Bali yaitu Mr. Gran Weber dan keluarga. 

Dari keluarga misionaris ini saya bisa mendapat uang tiket untuk ke Sumba bukan di berikan secara cuma-cuma, melaikan saya di bayar 6 juta rupiah karena membuat Kitchen Set untuk keluarga ini.

Akhirnya saya bisa ke Sumba dengan membeli tiket dari hasil kerja saya sendiri, disini saya di kuatkan untuk melayani di bidang pelayanan misi air bersih untukn menjawab kebutuhan air di desa-desa yang sulit dan juga terbatas dalam mendapatkan air bersih....



Bersambung..........  


Come Suport for This Ministry
PayPal : nickosbolhuy@gmail.com
OVO (082334238876)

25 Desember 2022

 

25 Desember 2022

Apa keputusan tersulit yang pernah kamu buat dalam hidupmu..????

    Kalua ketika ini di tanyakan kepada kamu pasti akan banyak berpikir dan akan membuat untuk ingat lagi apa yang sudah di lewati dalam hidup.

    Keputusan tersulit versi saya adalah akan meninggalkan tanah Sumba dengan sejuta cerita semasa pelayanan di tanah dengan julukan tanah 1000 bukit. Bagi saya bukan hanya seribu tapi sejauh mata memandang tidak dapat di hitung setiap bukit dan yang ada di dalam pandangan mata.

Bulan Mei 2016 awal saya berada di tanah Sumba. Tinggal di salah satu kampong yang jarak tempuh ke kota sekitar 30 KM. tapi akses ke sana masih sangat sulit di tambah juga untuk masuk ke kampung ini harus orang yang sudah benar-benar paham jalan menuju ke sana.

    Hadir sebagai pendamping di kampong dengan rekan team yang ada di sana sebelum saya dating. Mereka sekeluarga sudah di sana kurang lebih 1 tahun.

    Hadir dengan banyak keterbatasan dan mencoba memulai apa yang kami bias untuk ada di kampung Kamalapia. Menjadi Penjual Sayur, Sebagai guru dan masih banyak lagi.

    Tahun 2018 bulan September tanggal 14, awal saya menikah di kota Atambua. Setelah menikah saya masih akan ke Papua untuk pelatihan Manajemen Konservasi Air kepada 10 desa yang ada di Sentani.

Bulan November awal kami memulai ada di tanah Sumba. Saya dan istri memulai kehidupan keluarga di tanah Sumba.

Istri mengikuti saya dan mulai terlibat dalam pelayana Misi Clean Water di dalam bidang Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan.

    Selama ada di Sumba kami yang masih baru dalam membangun kehidupan berkeluarga bagi kami ini sulit apa lagi dengan tanpa rumah apalagi mempunyai sebidang tanah. 5 kali berpindah-pindah kami mengalami mujizat dengan membangun rumah di tanah yang di pinjamkan, saya dan istri bersama anak kami yang baru berusia 1 tahun kami membangun rumah ini sendiri tanpa ada bantuan pembangunan dari orang. Ini bagi saya mujizat sebab orang-orang yang kami belum pernah jumpa pun mereka memberikan berkat berupah uang juga dalam bentuk bahan-bahan bangunan untuk membangun rumah sederhana kami. Akhirnya selesai juga dalam jangka waktu 2 minggu kami mengerjakannya. 14 September 2021 kami menempati rumah sederhana kami.

    Namun, yang membuat sedih adalah kami harus meninggalkan rumah yang baru kami tempati 1 tahun dan akan memulai panggilan dan meneruskan Visi yang Tuhan kasih di tempat yang baru di tanah Papua.

    Bagi saya secara pribadi ini keputusan yang sulit, tapi harus di kerjakan sebab kami tahu dalam melibatkan Allah dalam visi kita pasti akan ada jalan keluar. Meninggalkan tanah Sumba sangat sedih tapi ini harus di jalankan.

Momen natal bagi kami tahun ini adalah memulai hal yang baru dengan TUHAN di tempat yang baru.

 

 

 

Come support Ministry

PayPal : nickosbolhuy@gmail.com

                                                                                                                                                      S E K I A N

 

Bisakah Membedakan..?

Selama 4 tahun ini saya tertarik dengan dunia fotografi. Tapi terbatas dengan camera DSLR atau pun Mirrorless. Tapi dengan terbatasnya alat bukan persoalan untuk mencoba. "Tidak ada kata gak bisa sebelum mencoba"

Jadi saya terus belajar saja dengan phone android yang saya miliki. Samsung A10s dengan lensa yang saya buat sendiri, menggunakan lensa bekas yang saya copot dari kamera analog, lensa kaca pembesar, dan ada beberapa kaca lensa bekas yang di kirim oleh teman yang hobby sama yaitu foto macro.


Sekian dulu ceritanya...


Kita masuk aja pada pembahasan yang saya tuliskan pada judul.

"BISAKAH MEMBEDAKAN..?"

Pagi ini saya mencoba melihat objek apa yang bisa di foto. Ehh di depan rumah pas depan pintu ada objek yang lagi berbarengan. Jadilah saya memotret lalat yang ada di depan kaki saya.


Inspirasi yang saya dapatkan dan saya pelajari dari foto ini adalah.

Dalam dunia binatang saja bisa membedakan mana jantan dan mana betina, yang jelas secara kasat mata biasa kita tidak bisa membedakan. Tapi di kalangan mata mereka sesama binatang bisa tahu mana lawan jenisnya.

Jadi kalau kita manusia yang di ciptakan mulia dan lebih sempurna dari semua ciptaan lain. Masakan kita mau membangun hubungan cinta dengan sesama jenis. Dalam hal ini banyak negara maju yang menyetujui hubungan sesama jenis (mereka menyetujui LGBT).  

Mari kita sebagai orang yang percaya kepada Kristus tidak terlibat dan menyetujui hal ini. 

Sebab hal ini sangat bertentangan dengan kebenaran Firman TUHAN, marilah hidup sesuai dengan kebenaran Firman TUHAN.



@beta_benjina

PayPal : nickosbolhuy@gmail.com


Harus Mendapatkan Upah

                                           Harus Mendapatkan Upah      

Apakah yang kamu pahami tentang upah, setelah seseorang melakukan pekerjaan.  Untuk mendapatkan upah seseorang harus melakukan pekerjaan terlebih dahulu dia akan mendapatkan upah sesuai dengan apa yang telah dikerjakan di dalam firman Tuhan pun berkata Siapa yang tidak bekerja jangan dia diberikan makan.

Ini adalah salah satu kampung di Sumba Timur NTT. Yang lumayan jauh dari kota, untuk mendapatkan akses listrik sangatlah sulit. Jangankan listrik. Untuk kalan ke sana saja masih terbilang sangat ekstrim. Seba belum ada yang pengerasan apalagi aspal?

Saya mengerjakan ini sebab saya berpikir ini adalah pelayanan saya. Menjadi Teknisi Manajemen Konservasi Air dan Teknologi Terapan. Ini adalah pelayanan yang sangat sesuai dengan visi dan misi, panggilan TUHAN sebagai Seorang penginjil/missionaris. 

Saya melakukannya dengan senang sebab ini adalah pelayanan yang menjawab dan bisa menjadi berkat bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.

Tapi apalah daya ini, saya melakukan pekerjaan selama 3 bulan. Waktu itu memulai dari bulan Oktober sampai Desember 2018.

Pergi ke kampung jam 6 pagi sering balik ke rumah jam 12 malam. Bahkan pernah pulang sampai di rumah jam 4 pagi.

Tapi waktu itu istri saya sakit...

Saya terus melakukan pekerjaan ini. Sebagai pasangan yang baru menikah dengan ego saya tetap melakukan pekerjaan ini. 
Sebab saya berpikir untuk istalasi satu kampung dengan jumlah rumah 12 rumah masing-masing rumah di beri 3 titik lampu. Dengan memanjat tiang, menarik kabel, bahkan mengatur putaran kincir. 

Saya bukan ahli dalam teknik mesin hanya memulai dengan apa yang bisa saya kerjakan.

Alhasil saya hanya mengerjakan dengan tanpa mendapatkan bayaran selama 3 bulan. 

Pada hal waktu itu istri harus kuret dan membutuhkan biaya sebesar 7.600.000,- 

Tapi apa yang saya dapatkan mendapatkan kebencian dan mendapankan kehampaan dalam pekerjaan dan pelayanan. 


Jadi, dari sini saya belajar ada mereka yang benar² pendeta yang takut TUHAN ada juga mereka yang takut UANG.


Alhasil dalam 1 hari TUHAN gantikan dengan Mujizat 10 juta terkumpul dalam 1 hari. Akhirnya istri bisa keluar dari RS.


Bersambung...



Foto-foto waktu pekerjaan.





WA : 082334238876
PayPal : https://www.paypal.me/benjinaselly

#Benjina
#NickoAru


INSPIRASI SPOTEK (Sepotong Tai Kering)

 

Inspirasi dari SPOTEK (Sepotong Tai Kering)

"Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak"
Ketika engkau sukses dalam pelayanan dan bisa banyak di kenal orang. Ingatlah bahwa engkau tidak lebih dari SPOTEK (Maaf agak sedikit kasar omongannya). Tapi inilah inspirasi dan hikmat yang saya dapat pagi ini.

Banyak orang sering menyombongkan diri dan menganggap semua ini berhasil karena saya. Tapi ingatlah bahwa kita tidak punya arti apa-apa tanpa penyertaan TUHAN. Kekuatan, Hikmat dan Kebijaksanaan datangnya dari Dia.

Ketika engkau berhasil dalam pelayanan dan pekerjaan bukan karena kamu tetapi karena pekerjaan dan penyertaan TUHAN. Renungkan Daniel 2:13-23, hikmat yang dari TUHAN membuat kita mampu melangkah.


Please suport my ministry

PayPal : https://www.paypal.me/benjinaselly

#Benjina
#KampungKamalapia